"Barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk kedalamnya."(Mrk. 10:15)
Budi terkesan membaca slogan iklan rokok pada baliho besar dipinggir jalan :"yang lain bersandiwara,gue apa adanya berani enjoy".
Budi jadi berefleksi bahwa untuk bisa enjoy dengan diri sendiri itu dibutuhkan suatu keberanian. pertama-tama yang harus diusahakan adalah berani untuk semakin mengenal dan menerima diri,masuk kedalam batin untuk berjumpa dengan "inner child"-dalam bahasa psikologis ,berarti anak kecil yang murni yang mencerminkan diri kita sesungguhnya atau siapa diri kita saat tidak dipengaruhi oleh orang lain,budaya,agama atau apapun. Diri sejati yang murni, mengungkapkan Allah yang baik, Kudus dan cinta. Dan saat paling membahagiakan dalam hidup ialah ketika aku merasa nyaman dengan menjadi bukan siapa-siapa melainkan diriku sendiri.
Jiwa anak kecil yang murni mudah ditembus oleh cinta Allah yang mencari tempat untuk bersemayam, seperti pemazmur mengatakan; "jika hatimu murni,kamu dapat melihat Allah: Tuhan mau supaya kita memiliki hati yang murni, jujur dan tulus seperti anak kecil, Tuhan melihat isi hati manusia, bukan apa yang tampak diluar. Jiwa anak kecil selalu mempunyai cara pandang baru sehingga mudah kagum terhadap apa yang ia lihat sebagai sesuatu yang selalu baru. Hal ini juga berlaku bagi kita. Kita akan mudah mengagumi keagungan Allah jika kita memiliki hati yang sederhana, yang selalu mampu mensyukuri hal sekecil apapun yang Tuhan berikan kepada kita.
Sahabat, Kerajaan Allah hadir jika kita mampu saling menciptakan suasana kerasan, penuh kasih, sukacita, damai sejahtera, kebaikan, kelembutan, kesabaran,dll. Maka betapa penting untuk merespons secara positif situasi apapun yang terjadi dalam hidup kita. Dengan demikian, kita bisa mengekspresikan diri sejati kita yang mana Allah hadir didalamnya.
IYD 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar